Nasib Pelatih Tim-Tim yang Tersingkir, Ada yang Bertahan, Banyak yang Diganti

Nasib pelatih tim-tim yang telah tersingkir dari piala dunia 2022 tampaknya cukup berbeda antara satu tim dan lainnya. 

Piala Dunia 2022 telah mencapai babak-babak penting. Di akhir pekan ini delapan tim tersisa akan memperebutkan tiket ke empat besar. Sejauh ini sudah ada 24 tim yang telah tersisih. Beberapa diantaranya adalah tim-tim unggulan seperti Jerman, Belgia, Uruguay hingga yang terakhir Spanyol. Nasib pelatih dari tim-tim tersebut pun menjadi sorotan. Ternyata, tidak semua mengalami nasib yang buruk. Beberapa diantaranya masih mendapat dukungan dari berbagai pihak mulai dari federasi sepakbola setempat hingga para pemain sendiri. Nasib pelatih tim-tim tersebut pun tidak ada yang bisa menduga, layaknya kehidupan itu sendiri. 

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI M88

Meksiko, Spanyol, Belgia, Uruguay Pilih Ganti Arsitek Tim

Tiga negara yang seharusnya tampil lebih baik di Qatar 2022, Meksiko, Spanyol, Uruguay dan Belgia memilih untuk tidak menggantungkan nasib pelatih kepala mereka terlalu lama. PSSI tiga negara tersebut pun langsung membuat keputusan atas kegagalan performa mereka. 

Meksiko yang gagal lolos dari penyisihan grup untuk pertama kalinya sejak edisi 1978, memutuskan untuk mencari pengganti Tata Martino, yang juga kebetulan tahu diri dan memutuskan mundur tak lama setelah El Tri tersingkir. Sejauh ini belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai penggantinya. Yang menarik salah satu kandidat yang diendus media adalah pelatih Arab Saudi Herve Renard plus eks pelatih mereka di piala dunia 2014, Miguel Herrera. Hal yang sama juga dilakukan oleh Belgia yang masih menimbang kandidat yang tepat. Yang menarik mereka juga mengincar Herve Renard. Pasang taruhan anda untuk laga-laga tersisa di Piala Dunia Qatar 2022 di link alternatif M88.

Di lain pihak, Spanyol malah telah memutuskan tidak memperpanjang kontrak Luis Enrique dan memilih pelatih tim U21, Luis De La Fuente sebagai penggantinya. Eks punggawa Atletico Bilbao ini menyingkirkan nama lain yang lebih dijagokan, yang uniknya juga eks bos klub dari wilayah Basque tersebut, Marcelino Garcia Toral dan pelatih Inaki Williams cs saat ini, Ernesto Valverde. Prestasi De La Fuente sejauh ini hanyalah membawa timnya menjadi jawara di Piala Eropa U21 pada tahun 2019 plus memenangkan medali perak bagi tim U23 di Olimpiade Tokyo 2021 lalu. Sedangkan Uruguay dikabarkan melakukan pendekatan terhadap pelatih senior Argentina, Marcelo Bielsa sebagai pelatih kepala La Celeste. 

Nasib Pelatih Jerman, Kamerun, AS, dan Jepang Aman

Sementara itu, masa depan pelatih kepala Jerman, Kamerun, AS dan Jepang bisa dibilang aman. Mereka tetap mendapat kepercayaan dari federasi sepakbola masing-masing perihal posisi mereka usai piala dunia berakhir. 

Keputusan tersebut mungkin bisa dipahami untuk AS dan Jepang yang tetap tampil membanggakan meski harus tersingkir dari babak 16 besar. Gregg Berhalter tetap mendapat kesempatan untuk membangun timnya demi pencapaian yang lebih baik di piala dunia 2026 yang bakal diselenggarakan di AS. Timnya memiliki fondasi yang kuat dimana skuad USMNT yang dibawah saat ini masih cukup muda. Hal yang sama juga terjadi pada Jepang dimana JFA meski belum ada konfirmasi, masih berminat untuk melanjutkan kerjasamanya dengan Hajime Moriyasu. 

Yang mengejutkan adalah keputusan DFB dan FECAFOOT yang tetap mempertahankan Hans Flick dan Rigobert Song usai kegagalan mereka untuk melaju ke babak berikutnya. Keputusan presiden federasi sepakbola Kamerun, Samuel Eto’o, mungkin bisa dipahami mengingat Indomitable Lions tampil cukup apik dengan kemenangan fenomenal 1-0 atas Brasil, yang merupakan kemenangan perdana tim Afrika atas Selecao dalam sejarah piala dunia. Yang menarik posisi Flick masih mendapat dukungan DFB dan para pemain. Sosok yang lengser justru adalah direktur teknik Die Mannschaft, Oliver Bierhoff. Nampaknya isu ban kapten OneLove hingga hal-hal nonteknis seperti aksi tutup mulut saat sesi foto sebelum laga versus Jepang menjadi ranah yang lebih dianggap memberi dampak negatif dimata DFB ketimbang faktor teknis. Sehingga Bierhoff lah yang lebih bertanggung jawab. 

Nasib Bos Denmark, Serbia, Swiss, Wales Belum Jelas 

Sedangkan nasib pelatih Denmark, Serbia, Swiss, dan Wales masih belum jelas hingga saat ini. Masa depan Kasper Hjulmand, Dragan Stojkovic, Murat Yakin dan Rob Page bisa dianggap diujung tanduk, terutama Hjulmand, Page dan Stojkovic. 

Performa Denmark sangat mengecewakan dengan hanya mampu meraih satu poin dan mencetak satu gol. Hal itu tentu jauh dibawah ekspektasi bagi tim yang menjadi semifinalis EURO 2021 lalu. Hal yang sama juga dialami Wales dan Serbia. Gareth Bale cs tampil dibawah performa terbaiknya dengan hanya mampu mencetak gol lewat titik putih selama turnamen berlangsung. Sedangkan Serbia yang tampil bagus selama babak kualifikasi malah melempem di putaran final. 

Sementara itu, pelatih Swiss Murat Yakin, masih yakin akan dukungan dari federasi sepakbola Swiss dan masih terikat kontrak hingga Piala Eropa 2024. Terlepas dari kekalahan telak 1-6 dari Portugal, La Nati tampil lumayan dengan hasil dua kemenangan atas Kamerun dan Serbia serta hanya kalah tipis 0-1 dari tim Samba di babak penyisihan.