Para Bek Tengah yang Subur Gol di Piala Dunia

Sejumlah bek tengah bukan hanya tangguh dalam bertahan, namun juga lihai dalam mencetak gol saat berlaga di Piala Dunia. 

Posisi bek tengah memang memiliki tugas utama di jantung pertahanan. Mereka tak jarang berperan sebagai palang pintu terakhir. Namun dalam sepakbola modern, para bek juga dapat ikut menyerang dan bahkan mencetak gol. Umumnya mereka ikut maju kedepan pada situasi bola mati seperti tendangan penjuru ataupun tendangan bebas untuk bisa membobol gawang lawan. Meski begitu, beberapa bek mampu mencetak gol dengan menjadi eksekutor bola-bola mati atau bahkan dalam permainan terbuka dimana mereka ikut membantu serangan atau bahkan menjadi inisiator serangan, peran yang kian jamak terlihat bagi para bek tengah dalam taktik permainan tim saat ini.  

Berikut ini adalah beberapa bek tengah yang mampu mencetak cukup banyak gol selama tampil di putaran final piala dunia untuk ukuran seorang bek tengah yang lebih banyak berkutat di garis pertahanan sendiri. 

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI Fun88

  1. Phillipe Albert (Belgia)

Mantan bek Newcastle United ini merupakan pemain kunci Belgia di lini pertahanan. Tampil di edisi 1994 dan 1998, Albert mencetak dua gol di AS 1994, dimana dua golnya bukan lahir dari sundulan layaknya gol dari bek tengah saat mengalahkan Belanda 1-0 dan takluk dari Jerman 2-3. Bahkan gol keduanya bukan lahir dari situasi bola mati melainkan dari permainan terbuka dimana ia ikut menerobos ke kotak penalti lawan sebelum membobol gawang Bodo Illgner. Pasang taruhan anda untuk laga-laga timnas Belgia di Piala Dunia Qatar 2022 hanya di link alternatif Fun88.

  1. Hong Myung-Bo (Korsel)

Kapten Ksatria Taeguk saat melaju hingga semifinal di 2002 ini juga pernah mencetak gol di putaran final, tepatnya di edisi 1994. Myung-Bo membuat dua gol dari luar kotak penalti ketika berhadapan dengan Spanyol dan Jerman. Ia juga membuat satu umpan gol saat sukses menahan tim Matador 2-2 di laga pembuka. Total bek tengah yang sempat menangani Son Hyung-min cs di piala dunia 2014 ini tampil di empat edisi, 1990, 1994, 1998 dan 2002.  

  1. Matts Hummels (Jerman)

Bek Borussia Dortmund ini merupakan bagian integral tim Panser saat merengkuh gelar juara keempatnya di Brasil 2014. Selama turnamen berlangsung, ia mampu mencetak dua gol lewat sundulan kepala ke gawang Portugal di laga perdana dan ke gawang Les Blues di babak 8 besar. Hummels juga ikut tampil di Rusia 2018 namun saat itu ia gagal berkontribusi. 

  1. Thiago Silva (Brasil)

Bek berusia 38 tahun ini masih aktif merumput di kompetisi level tinggi bersama Chelsea saat ini. Ia juga masih dipercaya membantu membangun solidnya barisan belakang. Di putaran final piala dunia,, ia telah membuat dua gol, masing-masing satu ke gawang Kolombia di perempat final 2014 dan satu ke gawang Serbia di 2018. Thiago juga berkontribusi dengan satu umpan gol saat menyisihkan Chili di 2014.  Jika ia kembali membobol gawang lawan di Qatar nanti, Silva hampir dipastikan menjadi salah satu bek yang mencetak gol di tiga edisi piala dunia yang berbeda. 

  1. David Luiz (Brasil)

Partner Thiago Silva di piala dunia 2014 ini juga mencetak dua gol selama turnamen berlangsung. Bahkan salah satunya diciptakan via tendangan bebas spektakuler saat bersua Kolombia di perempat final. Sayangnya, eks pemain Chelsea ini sudah tidak lagi menjadi bagian dari skuad Tite meski masih jauh lebih muda ketimbang Thiago Silva. 

  1. Daniel Passarella (Argentina)

Bicara mengenai bek subur gol, nama Passarella selalu menyeruak. Ia adalah bek tengah tersubur kedua di semua ajang sepakbola setelah Ronald Koeman. Namun di piala dunia, eks kapten Argentina ini lebih beruntung dalam mencetak gol ketimbang bek tim Oranje di era 1990an itu. Ia membuat tiga gol selama tampil di ajang empat tahunan itu, satu via penalti di edisi 1978 saat mengalahkan Prancis dan dua gol di Spanyol 1982, lewat penalti (vs El Salvador) dan tendangan bebas (vs Italia).

  1. Rafael Marquez (Meksiko)

Ia adalah salah satu legenda hidup El Tri. Marquez telah tampil di lima edisi piala dunia beruntun sejak 2002 dan mencetak tiga gol di tiga edisi berturut-turut dari 2006 (vs Argentina di 16 bear), 2010 (vs Afsel di fase grup) dan 2014 (vs Kroasia di fase grup). Mantan pemain Monaco dan Barcelona ini juga piawai membuat umpan gol. Tercatat dua kali ia melakukannya di 2010 dan 2014 lewat sundulan nya. 

  1. Yerry Mina (Kolombia)

Bek asal Kolombia ini sejatinya berpeluang menjadi bek tersubur dalam sejarah piala dunia jika negaranya lolos ke Qatar. Sialnya, mereka malah gagal. Mina adalah bek pencetak gol terbanyak kedua dalam satu edisi piala dunia dibawah Der Kaizer. Ya, bek tengah Everton ini mencetak tiga gol di tiga partai yang dilakoninya saat Rusia 2018, yaitu saat menghadapi Polandia, Senegal dan Inggris. 

  1. Fernando Hierro (Spanyol)

Bek Spanyol di dekade 1990 an hingga awal 2000an ini memang dikenal sebagai eksekutor ulung bola-bola mati. Hierro yang tampil di empat edisi piala dunia sejak 1994 secara keseluruhan membuat lima gol dan dua umpan gol, yang terbanyak sejauh ini. Meski begitu empat diantaranya dicetak lewat set piece, tiga diantaranya via penalti. Satu-satunya gol yang dicetak lewat permainan terbuka adalah gol perdananya di putaran final saat menyingkirkan Swiss di babak 16 besar dengan skor 3-0.

  1. Franz Beckenbauer (Jerman) 

Bersama Hierro, Franz ‘Der Kaizer’ Beckenbauer lah yang tercatat menjadi pemegang rekor bek tengah tersubur di piala dunia. Jika Hierro memerlukan tiga edisi untuk mencetak lima gol, Beckenbauer hanya memerlukan dua edisi saja. Ya, pemain legendaris Jerman ini membuat empat gol di debutnya pada piala dunia 1966 plus satu gol di Meksiko 1970. Di saat tampil di depan publiknya sendiri di edisi 1974, pemain yang kerap diberi kebebasan bergerak oleh pelatihnya, Helmut Schoen, untuk berposisi sebagai libero selain sekedar sebagai sweeper ini membuat satu umpan gol di laga pembuka versus Chili. Sementara, gol-gol Der Kaizer dicetak lawan Swiss (dua gol), Uruguay dan Uni Soviet di Inggris 1966 plus di babak 8 besar versus The Three Lions empat tahun berselang.